TIM KEPEDULIAAN SOSIAL "GARUT, SARAKAN URANG" SMPN 18 BANDUNG

Garut, (Dallaspers, 29092016)

SMP Negeri 18 Kota Bandung sebagai lembaga formal yang bergerak di dunia pendidikan tidak terlepas dari peran serta masyarakat. Sehingga daya dukung masyarakat inilah yang membuat SMP Negeri 18 Bandung menjadi besar. Sebagai imbas timbal balik kepedulian sosial inilah diwujudkan dengan suatu kegiatan menggalang sumbangan untuk korban bencana di Kabupaten Garut.

Tepatnya pada Hari Kamis. tanggal 29 September 2016 pukul; 08.00 WIB, Tim Peduli Kemanusiaan "Garut, Sarakan Urang" SMP Negeri 18 Kota Bandung berangkat menuju Kabupaten Garut. Kedatangan tim disambut oleh Aparatur Pemerintahan Desa Cimacan, Kabupaten Garut. Adapun Tim Peduli Kemanusiaan SMP Negeri 18 Kota Bandung, dipimpin langsung oleh Wakasek Kesiswaan, Bapak H. Bambang Setyono, S.Pd.; Wakasek Kurikulum, Ibu Hj. Enong Sadiyah, S.Pd.; beserta Koord BP, Ibu Hj. Siti Hafsoh, S.Pd dan Ibu Hj. Ati Surtikanti, S.Pd.: Koord. Guru PAI, Ibu hj R. Endeh Hadidjah, S.Ag. dan Bapak Jimmy Jarmansyah, S.Pd.

Selamat buat tim yang telah mewakili SMP Negeri 18 Kota Bandung, semoga kepedulian kita dapat bermanfaat "sasieureun sabeunyeureun" dapat mengurangi penderitaan saudara kita yang berada di Kabupaten Garut. (etsa/dallaspers)   

GERAKAN PUNGUT SAMPAH

Margaasih (Dallaspers 14092016). GPS adalah merupakan suatu kegiatan pembiasaan rutin dalam rangka membersihkan lingkungan sekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan asri. GPS (Gerakan Pungut Sampah) yang dilakukan di SMP Negeri 18 Bandung dilaksanakan pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. GPS dipusatkan pada area radius 500 meter dari pusat sekolah, dengan bimbingan para pendidik SMP Negeri 18 Bandung. Adapun yang menjadi petugas dalam kegiatan tersebut adalah seluruh kelas secara terjadwal. Dengan adanya GPS, diharapkan peserta didik sadar akan pentingnya lingkungan yang bersih guna menunjang kegitan Proses Belajar Mengajar yang kondusif. Apalagi SMP Negeri 18 Bandung mencanangkan Sekolah Adiwiyata tahun 2016.

Dukungan dan peran aktif dari civitas akademika SMP Negeri 18 Bandung sangatlah diharapkan agar SMP Negeri 18 Bandung dapat mendukung Program Bandung Masagi.

Album kegiatan GPS di atas dilaksanakan pada hari menjelang Pembukaan PON ke-19 di (Kota Bandung), Jawa Barat tahun 2016.(etsa/dallaspers).    

GERAKAN 1000 BUKU UNTUK TUNA NETRA

Balai Kota, (Dallaspers, 14092016). Gerakan 1000 Buku untuk Tuna Netra di Balai Kota merupakan wujud kepedulian masyarakat Kota Bandung dalam rangka wujud solidaritas antar peserta didik yang berkebutuhan khusus (ABK). SMP Negeri 18 Bandung sebagai sekolah literasi berperan aktif mengikuti program tersebut dengan mengutus peserta didiknya, termasuk diberbagai bidang. 

Kegiatan Gerakan 1000 Buku untuk Tuna Netra langsung dipimpin oleh orang nomor satu di Kota Bandung, Bapak Ridwan Kamil (Kang Emil). Sedangkan yang menjadi duta SMP Negeri 18 Bandung adalah peserta didik kelas VII, VIII, dan IX yang diasuh oleh Ibu Ratna Kurniasih, S.Pd. dan Ibu Hj. Siti Hafsoh, S.Pd. 

Betapa indahnya kebersamaan dalam rangka menunjang tujuan pendidikan nasional yang tertuang pada sejumlah program Kota Bandung; Bandung Masagi, Bandung Literasi, dan Bandung Smart City. Sehingga "Mahayuna kreta winaya pakeun balarea i Tatar Ukur". (etsa/dallaspers)

LAUNCHING LITERASI

Margaasih (Dallas Pers, 07092016)

SMP Negeri 18 Kota Bandung sebagai lembaga formal senantiasa ngindung ka waktu ngabapa ka jaman dengan melaksanakan suatu kegiatan yang mendukung Program Bandung Literasi. Kegiatan tersebut diaplikasikan dengan kerja nyata yaitu Launching Literasi yang diresmikan oleh Kepala Sekolah, Bapak Dedi Kusnadi, S.Pd.,M.M.Pd. Launching Literasi diikuti oleh civitas akademika SMP Negeri 18 Bandung baik guru, staff tata usaha, maupun karyawan. 

Tepatnya Hari Rabu, 07 September 2016 pukul 10.00 WIB seluruh warga Dallas kumpul di lapangan upacara dengan khidmat untuk mengikuti kegiatan Launching Literasi. Literasi di SMP Negeri 18 Bandung sebenarnya sudah berjalan setahun y.l. SMP Negeri 18 Kota Bandung juga salah satu sekolah yang menjadi sekolah perintis literasi Kota Bandung.

Redaksi Dallas Pers berharap Program Literasi ini menjadi pembiasaan yang positif untuk menunjang tujuan pendidikan nasional dengan mencetak generasi bangsa yang melek baca "melek keberaksaraan". (Etsa/dallaspers)